Dec 23, 2011

bike to health

2 Hal Yang Membuat Kita Jarang Bersyukur

Pertama :
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.
Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi target dan keinginan.
Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yg mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan.
Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapa pun banyak yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ”kaya”.
Orang yang ”kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.
Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yg sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ”Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur.


Kedua :
Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah :
Kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung.
Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Ada sebuah kisah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.
Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab,
”Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang.”
“Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.”
Bersyukurlah!
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar …
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit …
Di masa itulah kamu tumbuh …
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang …
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru …
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu …
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat …
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga …
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih …
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan …
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik …
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut …
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …

Ayo Minum Obat Cacing

Mungkin anda mengira hanya anak kecil saja yang dapat terkena cacingan. Itu salah, sebetulnya orang dewasa juga dapat terkena cacingan. Karena mungkin banyak orang dewasa yang tidak mengetahui tentang gejala dan penyebab cacingan di tubuh. Hal ini sebetulnya tidak sampai berdampak dengan kematian, akan tetapi kesehatan penderita cacingan dapat terganggu dan dapat menyebabkan timbul penyakit. Bagaimana orang dewasa terkena cacingan? Disetiap kita makan mungkin kita tidak mengetahui apakah makanan tersebut higenis atau bersih. Kebanyakan telur cacing biasanya tidak sengaja tertelan bersamaan dengan sayuran atau buah-buahan yang tidak bersih. Kemudian berkembang di dalam usus manusia dan menyebabkan cacingan. Pada orang dewasa cacing yang umumnya menyerang adalah cacing cambuk (Trichuris trichiura) Serta cacing gelang (Ascaris lumbrocoides).
Cacing cambuk (Trichuris trichiura) biasanya akan berkembang di usus besar dan usus halus. Penderita yang terserang cacing ini biasanya mengeluhkan nyeri di perut sebelah kiri dan diare kronis hingga dua minggu lamanya. Sedangkan cacing gelang (Ascaris lumbrocoides) umumnya berkembang pada usus 12 jari. Untuk cacing gelang penderita biasanya mengeluhkan gejala seperti yang terjadi pada penyakit maag yakni kembung, perih, mual dan muntah.
Untuk pengobatan cacingan pada orang dewasa pun juga ada. Akan tetapi diberikan setiap setahun sekali. Yang membedakan cacingan pada anak dan pada dewasa adalah anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang. “Orang dewasa juga masih bisa survive, bisa melawan sendiri cacing yang ada”. Yang harus dicermati adalah, kira-kira 60-80 % penyakit terjadi pada usia dewasa dimulai di usia pertumbuhan. Misalnya, anemia kronis akibat cacingan. Ini akan membuat jumlah sel otak berkurang karena kekurangan nutrisi selama masa tumbuh kembang.
Dampaknya dari hal ini kepada orang dewasa adalah akan berkurangnya daya fisiknya dan berkurang pula IQ pada sang penderita. Contoh lain, ketika kecil terkena penyakit infeksi yang tidak ketahuan. “Setelah dewasa maka ia akan sakit ginjal, dan lain sebagainya”.
Ada beberapa cara untuk menghindari cacingan :
  • Biasakan untuk membersihkan tangan dengan sabun, sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain, khususnya di luar rumah.
  • Potong kuku secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
  • Jaga kebersihan sanitasi lingkungan, misalnya dengan rajin membersihkan kakus atau septictank.
  • Jangan lupa juga selalu menjaga kebersihan makanan yang kita makan. Usahakan selalu membuat makanan sendiri.

sekarang, apakah masih ragu buat minum obat cacing 1 Tahun sekali...? terserah anda........